Wall Street Menguat, Investor Tunggu Hasil Pertemuan The Fed


Federal Reserve. Foto: Shutterstock
Federal Reserve. Foto: Shutterstock

Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menguat pada penutupan perdagangan Selasa (19/3). Investor kini menanti kesimpulan pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (20/3) untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan suku bunga.

Mengutip Reuters, Rabu (20/3), Dow Jones Industrial Average terpantau naik 320,33 poin, atau 0,83 persen ke level 39.110,76, S&P 500 naik 29,09 poin, atau 0,56 persen ke level 5.178,51 dan Nasdaq Composite naik 63,34 poin, atau 0,39 persen ke level 16.166,79.

Saham di Nvidia (NVDA.O), keluar dari zona merah dan ditutup naik 1% setelah perusahaan tersebut mengungkapkan rencana harga dan pengiriman untuk chip kecerdasan buatan Blackwell B200, yang dikatakan bisa 30 kali lebih cepat dibandingkan chip saat ini.

Direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities Michael James mengaitkan kenaikan keseluruhan pada hari Selasa dengan membaiknya sentimen setelah saham Nvidia berbalik seiring dengan berlanjutnya sikap bullish terhadap arah perekonomian.

“Anda terus melihat uang masuk ke pasar dan bukan hanya teknologi,” kata James.

“Hal ini tentu membantu ketika Anda melihat nama-nama perusahaan teknologi berkapitalisasi besar saat ini seperti Nvidia menunjukkan kekuatan relatif sejak pembukaannya. Namun hal ini melanjutkan tema bullish secara keseluruhan yang telah berlangsung sejak tahun dimulai," ujarnya.

Di antara saham-saham penggerak lainnya, saham operator bursa kripto Coinbase Global turun hampir 4 persen. Sementara saham penambang Riot Platforms turun hampir 3 persen seiring dengan penurunan bitcoin sebesar 5 persen.

Dari 11 sektor industri utama S&P 500, hanya layanan komunikasi (.SPLRCL), yang berakhir turun 0,2 persen setelah reli hampir 3 persen pada hari Senin.

Sementara itu, volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 10,74 miliar saham dengan rata-rata 12,37 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Investor pun bersiap sehari menjelang pembaruan kebijakan The Fed, termasuk konferensi pers dari Ketua Jerome Powell. Menurut CME FedWatch Tool, data inflasi yang kuat telah menarik kembali spekulasi penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni menjadi sekitar 59 persen dari sekitar 69 persen pada awal minggu lalu.

“Ada optimisme bahwa The Fed tidak akan memberikan kejutan besar pada hari Rabu ini,” kata Gene Goldman, kepala investasi di Cetera Investment Management.

"Kami pikir masih ada tiga pemotongan yang mungkin dilakukan," ujarnya.

Namun, Goldman masih melihat Powell mengingatkan pasar bahwa dia berhati-hati terhadap inflasi dan kebijakan akan bergantung pada data ekonomi. Selain itu, juga mengharapkan bank sentral memperbarui proyeksi inflasi serta pertumbuhan ekonominya.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »