Saya Bahagia Bertahan di PSG


TEKA-TEKI serta spekulasi masa depan Kylian Mbappe terjawab sudah. Striker timnas Prancis itu lebih memilih bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) hingga 2025 dan menolak tawaran Real Madrid.

Hasrat untuk memenangi Liga Champions bersama klub kota kelahirannya dan ingin tetap dicintai suporter Les Parisiens dinilai sebagai faktor keputusan Mbappe bertahan di PSG ketimbang memulai petualangan baru di La Liga Spanyol.

“Saya sangat senang tinggal di Prancis, di Paris, di kota saya,” kata Mbappe kepada para pendukung PSG di Stadion Parc des Princes sebelum laga menghadapi Metz di pertandingan terakhir Ligue 1 musim ini, Minggu (22/5) dini hari WIB.

Baca juga: Presiden La Liga Sebut Perpanjangan Kontrak Mbappe di PSG Tamparan bagi Sepak Bola

“Saya yakin dapat terus berkembang di klub yang memberikan semuanya untuk tampil di level tertinggi. Saya juga sangat senang dapat terus berkembang di Prancis, negara tempat saya dilahirkan, tumbuh dan berkembang,” imbuh pemain berusia 23 tahun itu.

Sebelummya, Mbappe terang-terangan tidak merahasiakan keinginannya untuk bermain di Madrid. Los Blancos pun sudah lama mengejarnya dan dilaporkan telah menyetujui kesepakatan yang akan mencakup biaya transfer sebesar 150 juta euro (setara Rp2,3 triliun).

Madrid, dalam sepekan terakhir, bahkan santer dikabarkan sudah mencapai kesepakatan secara pribadi dengan Mbappe.

“Saya sangat bangga dan sangat bahagia untuk Kylian, untuk pendukung kami dan untuk seluruh keluarga Paris Saint-Germain di seluruh benua untuk melanjutkan petualangan bersama kami yang fantastis. Untuk penggemar dan klub kami, ini akan membuka halaman sejarah yang paling indah,” imbuh Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi.

Meski begitu, detail kesepakatan perjanjangan kontrak tiga tahun Mbappe itu belum diungkapkan. Namun, Mbappe sudah menandainya dengan mencetak tiga gol ke gawang Metz di laga terakhir Ligue 1 itu.

Total, dia kini membukukan 28 gol bersama Les Parisiens musim ini di Ligue 1 dan membantu PSG memenangi empat titel liga sejak bergabung 2017 lalu.

Di sisi lain, kejutan tersebut membuat kubu Spanyol meradang. Presiden La Liga Javier Tebas mengeluhkan kekuatan uang dari pemilik PSG yang membujuk Mbappe bertahan di Paris.

La Liga bahkan melayangkan keluhan resmi ke UEFA, otoritas administrasi dan fiskal Prancis, dan badan Uni Eropa.

“Apa yang dilakukan PSG dengan memperbaharui Mbappe dengan sejumlah  uang besar setelah membukukan kerugian 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir dan memiliki tagihan upah lebih dari 600 juta euro, adalah penghinaan terhadap sepak bola,” kata Tebas.

Fans Real Madrid juga dibuat bingung lantaran transfer yang digembar-gemborkan itu gagal. Pemimpin asosiasi suporter Real Madrid, Luis Caceres, menyebut Mbappe kini tidak akan diidamkan lagi oleh para penggemar Los Blancos. (AFP/OL-1)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »