Rumput Sintetis Stadion Siliwangi Tak Salahi Aturan FIFA



TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, berharap pengajuan Stadion Siliwangi sebagai opsi venue untuk menghadapi PSS Sleman akan disetujui oleh PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga, meskipun rumput di Stadion Siliwangi menggunakan rumput sintetis.

Stadion Siliwangi yang kini menggunakan rumput sintetis, tidak menyalahi aturan kompetisi untuk dapat digunakan menggelar pertandingan.

Bahkan menurutnya, hal tersebut pun terjadi dalam pertandingan resmi antara Tim Nasional di ajang Piala AFF.

“Ada dan itu diperbolehkan. Kan seperti waktu AFF di Singapura dan Filipina itu main di (rumput) sintetis,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran pada regulasi BRI Liga 1 Tahun 2022/2023, dalam Pasal 15 terkait lapangan permainan, pada poin ketiga dijelaskan bahwa sesuai dengan Laws of The Game, lapangan permainan yang digunakan di BRI Liga 1 harus seluruhnya menggunakan rumput alami atau seluruhnya rumput sintetis (artifisial), atau kombinasi antara rumput alami dan artifisial (hybrid).

Lapangan berumput sintetis harus berwarna hijau dan memenuhi kriteria FIFA Quality Programme for Football Truf atau International Match Standard.

Jika, Persib memilih untuk menggunakan Stadion Siliwangi untuk menjamu PSS Sleman, maka hal ini akan mengulang sejarah, setelah hampir satu dekade tidak menggunakan stadion tersebut untuk pertandingan resmi.

Terakhir, Persib bertanding di Stadion Siliwangi adalah pada 25 Mei 2013, saat menghadapi Persita Tangerang dalam kompetisi Liga Super Indonesia musim 2013 lalu.

Kala itu, Stadion Siliwangi digunakan sebagai kandang sementara dari Persita Tangerang yang terpaksa mengungsi ke Bandung. Selain Persita Tangerang, stadion yang beralamat di Jalan Lombok Nomor 10 tersebut pun sempat menjadi markas bagi Pelita Bandung Raya (PBR).(*)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »