AKUISISI Chelsea oleh konsorsium pimpinan pebisnis Amerika Serikat, Todd Boehly, sudah resmi disepakati. Beberapa persyaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya diselipkan ke dalam kesepakatan demi menjaga stabilitas jangka panjang.
Konsorsium Boehly, yang mendapatkan dukungan finansial signifikan dari firma Clearlake Capital, akan segera diajukan ke pemerintah Inggris, yang harus mengubah izin khusus Chelsea agar penjualan bisa dilanjutkan.
Namun negosiasi antara petinggi Chelsea dengan kubu Boehly menelurkan klausul tambahan yang bisa mencegah terjadinya situasi yang serupa dengan kepemilikan kontroversial keluarga Glazer atas Manchester United.
Menurut Sky News, klausul baru tengah dinegosiasikan, termasuk mencegah pemilik baru Chelsea membayar dividen kepada pemegang saham dan melarang penjualan saham klub selama satu dekade ke depan, plus pembatasan tingkat utang yang ketat.
Bulan lalu, dilansir dari The Mirror, Raine Group, pihak bank yang ditunjuk sebagai pengawas penjualan Chelsea, meminta jaminan dari ketiga calon pembeli bahwa mereka akan tetap menjadi pemilik klub London barat itu hingga setidaknya 2032.
Selain itu pemilik baru juga diminta menjamin akan menginvestasikan 1 miliar pound ke infrastruktur Chelsea, termasuk rencana pengembangan Stamford Bridge, markas The Blues. Kapasitas The Bridge yang hanya sekitar 41.000 itu membuat Chelsea kalah saing dengan klub Liga Primer Inggris lain, yang memiliki pendapatan matchday lebih besar.
Namun pelebaran stadion bakal berjalan rumit mengingat penolakan dari area di sekitar Stamford Bridge serta fakta bahwa stadion tersebut dimiliki oleh kelompok Chelsea Pitch Owner. (OL-15)
Recent Comments