Penghujung Libur Lebaran, Destinasi Sleman Dipadati Pengunjung


REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Kunjungan wisata destinasi-destinasi wisata di Sleman, DIY, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari kedua setelah Lebaran. Terhitung hari ketiga setelah Lebaran rata-rata pengelola destinasi wisata di Sleman melaporkan kenaikan kunjungan 16-89 persen.

Kaliurang dari 5.152 menjadi 6.116 pada Kamis lalu atau meningkat 16 persen. Hal serupa dialami oleh destinasi Bhumi Merapi dan objek wisata alam yang dikelola Balai Taman Nasional Gunun Gunung Merapi (TNGM) ada Tlogo Muncar, Kalikuning Park & Plunyon naik 20 persen.

Artinya, rata-rata destinasi mengalami kenaikan 20 persen atau di bawahnya memang sudah tinggi pada awal kunjungan. Peningkatan signifikan terpantau dari kunjungan wisatawan ke Kaliadem meningkat sampai 70 persen, dari angka kunjungan 3.415 menjadi 5.797 wisatawan.

Demikian pula destinasi Candi Prambanan peningkatan kunjungan 89 persen dari 11.626 menjadi 21.945 wisatawan. Peningkatan serupa terjadi di Tebing Breksi naik 67 persen, Waterpark Citra Grand naik 86 persen, Studio Alam Gamplong kunjungan naik 62 persen, Jogja Eksotarium dan SKE naik 35 persen.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono memprediksi, angka kunjungan walaupun sedikit akan terus meningkat sampai dengan Ahad besok. Prediksi ini didasari dengan masih banyaknya kendaraan luar daerah yang berada di DIY, dan tingkat hunian hotel di Sleman rata-rata masih fully booked sampai Sabtu 7 Mei mendatang.

“Sleman yang berada di jalur strategis pada ruas jalan antar propinsi juga memberikan keleluasaan bagi pelaku perjalanan arus balik mudik untuk mampir berwisata di Sleman.

Saya yakin, teman-teman pengelola destinasi wisata mampu menangkap peluang serta menjaga konsistensi layanan terbaiknya bagi wisatawan,” kata Suparmono, Jumat (6/5/2022).

Seperti Breksi setiap hari mulai 16.00 digelar agenda dengan atraksi-atraksi yang menarik, SKE dengan bianglalanya, Jogja Eksotarium ada petualangan Jeep Off Road, Water Park Citra Grand Gamping digelar Snow Party Lebaran, dan Kaliurang Carnival dengan suguhan lampion dan balon udaranya.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menurutkan, arus masuk kendaraan di DIY alami puncaknya pada 4 Mei mencapai 107.085 kendaraan dan kendaraan keluar sebanyak 88.431 kendaraan. Pada Kamis jumlah kendaraan masuk 76.233 alami penurunan dengan jumlah kendaraan keluar 64.352 kendaraan.

Dengan demikian, jumlah kendaraan yg masuk dan keluar berdasar pemantauan dalam tiga hari ini, masih tinggi jumlah kendaraan masuk. Pengaturan lalu lintas diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada ruas-ruas jalan strategis, termasuk jalur-jalur menuju objek wisata yg banyak dikunjungi wisatawan.

Di wilayah Sleman barat, utara, dan timur turut disiapkan penunjuk-penunjuk arah melalui jalan-jalan alternatif untuk mengurangi kepadatan ruas-ruas jalan utama. Langkah ini untuk memberikan kenyamanan bagi pelaku perjalanan jika ingin singgah ke objek-objek wisata di sekitar ruas jalan yang mereka lalui.

Pemantauan dilapangan secara umum jalur-jalur wisata seperti Breksi-Candi Ijo-Obelix Hills daerah Sleman Timur; Watu Purbo- Kaliurang- Kaliadem daerah Sleman utara; Studio Alam Gamplong-Kampung Nglarang Godean (kuliner dan rafting/kano)- Watu Jagal daerah Sleman barat, rata-rata padat lancar.

“Secara umum peningkatan kepadatan lalu lintas sekitar 30-60 persen dibandingkan hari biasa,” ujar Arip.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »