Ini Semangat Ibadah yang Perlu Terus Dijaga Setelah Ramadhan


Semangat ibadah tersebut setidaknya mencakup lima hal.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Selama Ramadhan, umumnya semangat umat Islam untuk beribadah sangat tinggi. “Nah, semangat beribadah itu perlu terus dijaga secara konsisten setelah Ramadhan berlalu,” kata Ustadz Cecep Suherman  SSosI saat mengisi tausiyah pada acara halal bihalal Bosowa School yang digelar secara daring pada Jumat (6/5).


Halal bihalal itu diikuti oleh para guru dan  tenaga kependidikan serta pengurus yayasan yang berada di  bawah naungan Bosowa School – yakni  Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Bosowa Al Azhar Cilegon ( BAC), Sekolah Alam Bosowa Makassar dan Bosowa School Makassar.  “Paling tidak ada lima hal terkait semangat ibadah yang perlu terus dijaga secara konsisten setelah Ramadhan selesai,” kata Ustadz Cecep Suherman seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.


Pertama, kata dia, lakukan satu perbuatan baik setiap hari. Misalnya, memberi sesuatu kepada orang yang membutuhkan, saling bertegur sapa, serta berkata sopan.


Hal ini seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam QS An-Nisa ayat 36, yang artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”


Kedua, membaca Alquran setiap hari. Hal itu seperti ditegaskan oleh Rasulullah SAW:  “Sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Alquran,” ujarnya.


Ketiga, berdoa dengan ikhlas. “Doa itu merupakan inti dari ibadah,” kata Ustadz Cecep Suherman mengutip sebuah hadits Nabi.


Keempat, terus beramal. “Rasulullah mengemukakan, sesungguhnya amal dan kebajikan yang dapat menyusul orang mukmin setelah ia meninggal dunia di antaranya ilmu yang ditinggalkan,  anak saleh, mushaf Alquran yang diwariskan, masjid yang dia bangun, rumah tinggal yang dia bangun, sungai yang dia alirkan,  dan sedekah yang dia keluarkan,” paparnya.


Kelima, lakukan puasa sunah. Antara lain, puasa Syawal.   “Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal maka ia seperti berpuasa satu tahun penuh,” kata Udstaz Cecep Suherman mengutip hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam  Muslim.


Ia juga menyebutkan, bagi orang-orang yang bertakwa – yang merupakan tujuan  syariat berpuasa Ramadhan – ada tiga keberkahan yang Allah berikan kepadanya. “Yakni, ziyadatul khoer (ditambah kebaikannya);  persoalan-persoalan hidup yang dia hadapi ada jalan keluarnya;  dan dia mendapatkan  rezeki yang tidak diduga-duga,” tuturnya.


Sebelumnya, Deputi Akademik Pengembangan Kurikulum Bosowa School. Eko Aryanto  dalam amanatnya mengatakan, “Setelah  kita melaksanakan puasa Ramadhan dan datangnya bulan Syawal kita harus saling memaafkan.”


Selain itu, ibadah di rumah selama 10 hari terlaksana dengan baik semoga dipertahankan. “Semoga bulan syawal ini memberikan keberkahan; Pendaftaran Peserta Didik Baru (PDB)  dapat mencapai target yang kita inginkan; semua unit harus selalu berkoordinasi,” papar Eko Aiyanto.


 





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »