
Motifnya hanya ingin foto dengan tema menyatu bersama alam.
Denpasar (ANTARA) – Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi menyebutkan dua warga negara asing (WNA) asal Rusia yang viral karena membuat foto tanpa busana di objek wisata Kayu Putih Banjar Dinas Bayan, Desa Tua, Tabanan, masuk dalam daftar cekal.
Dikatakan pula bahwa keduanya akan dideportasi dan dimasukkan namanya dalam daftar cekal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Ia menyebutkan nama dua WNA tersebut, yakni Alina Fazleeva dan Amdrei Fazleev. Mereka merupakan investor yang mendirikan PT Art Planet Evolution yang bergerak dalam bidang pakaian dan alat musik.
Pasangan suami istri ini masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 2020 dan yang kedua pada bulan November 2021 dengan tujuan untuk berlibur dan berinvestasi.
Selama pemeriksaan, kata dia, diakui oleh keduanya bahwa foto viral yang diunggah dalam akun Instagram pribadi milik Alina Fazleeva adalah dirinya. Mereka melakukan hal itu pada tanggal 1 Mei 2022 di Obyek Wisata Kayu Putih Banjar Dinas Bayan, Desa Tua, Tabanan.
“Mereka mengaku tidak tahu bahwa pohon itu adalah tempat yang disucikan di Bali dan yang bersangkutan mengaku tidak bermaksud untuk tidak menghormati budaya Bali karena motifnya hanya ingin foto dengan tema menyatu bersama alam,” katanya.
Menurut mereka, foto seperti itu masuk ke dalam seni dan menjadikannya dokumentasi pribadi bukan komersial. Mereka mengaku melakukan perbuatan tersebut secara sadar dan murni karena kehendak sendiri tanpa paksaan orang lain.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Recent Posts
- Kafilah Jabar Optimistis Raih Juara di Ajang MQK Tingkat Nasional 2023
- Fintech Gagal Bayar, OJK Contohkan TaniFund Sudah Angkat tangan, Tak Mampu Lakukan Action Plan
- Kebakaran Lalap 1 Rumah di Pulogadung Jaktim
- Travel agent recalls dream wedding reception on Fred Olsen ship
- Airline China Baru Diizinkan ke AS Lagi, Hindari Wilayah Udara Rusia.
Recent Comments