Partai Gerindra tak mau terlalu percaya diri tentang wacana koalisi Prabowo Subianto-Puan Maharani untuk Pilpres 2024 usai pertemuan dua figur tersebut.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berkata partainya memang memiliki sejarah koalisi dengan PDIP. Namun, ia tak mau terburu-buru bicara soal koalisi Prabowo-Puan.
“Kalau kemudian hubungan itu diformulasikan dalam Pilpres 2024, saya kira tidak ingin geer, tidak ingin menyebut itu bertepuk sebelah tangan,” kata Muzani dalam Prime News CNN Indonesia TV, Kamis (5/5).
Muzani mengatakan pihaknya terbuka berkoalisi dengan siapa pun. Hal itu disebabkan Gerindra masih membutuhkan 37 kursi di DPR untuk mengusung calon presiden.
Dia juga tidak menutup kemungkinan koalisi Gerindra-PDIP akan kembali terjadi. Muzani hanya berharap yang terbaik jika koalisi Prabowo-Puan terwujud pada 2024.
“Kalau itu memang terjadi, ya saya kira mudah-mudahan itu bisa menjadikan PDIP dan Gerindra adalah partai politik yang punya orientasi perjuangan nasionalisme,” ujarnya.
Wacana Prabowo-Puan mencuat usai Gerindra merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi. Partai Gerindra dan PDIP memiliki sejarah koalisi pada Pilpres 2009 dan Pilkada DKI Jakarta 2012.
Wacana itu kembali berembus usai silaturahmi Prabowo ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Prabowo berswafoto dengan Mega dan Puan saat merayakan Idulfitri tahun ini.
(dhio/fea)
[Gambas:Video CNN]
Recent Posts
- Korupsi Proyek Billboard Sekda Jember Rugikan Negara Rp1,7 Miliar
- Halal Sebagai “Peluang Emas” Bagi Bisnis Vietnam
- Grand Hyatt Scottsdale Resort Debuts $115M Renovation
- The energy-saving potato variety bidding to become Britain’s ‘ultimate roasting spud’ | Science, Climate & Tech News
- Cerita dari Selatan China, Paling Erat Paling Dekat
Recent Comments