Ganjar Turun Tangan, Walkot Dirikan Dapur Umum



Jakarta, CNN Indonesia

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penanganan secara cepat terkait peristiwa banjir rob yang melanda kawasan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (23/5) siang.

“Kita lakukan kesiapan dan penanganan secepatnya,” tulis Ganjar melalui akun twitter pribadinya (@ganjarpranowo).

Ia menuturkan, penanganan akan dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota wilayah yang terdampak.

“Kita siapkan evakuasi dan tempat pengungsi,” ujar Ganjar.

Ganjar mengungkap sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai dari Pekalongan hingga Demak dilanda gelombang rob dengan debit air yang cukup tinggi pada hari ini, Senin (23/5).

“Akibatnya, tanggul yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Mas Kota Semarang jebol,” katanya.

Sebelumnya, dikatakan Ganjar, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan akan terjadi gelombang laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah termasuk di Jawa Tengah.

Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mencatat ketinggian air sempat mencapai 2,1 meter siang tadi.

Adapun air pasang mulai terlihat tinggi pada sekitar pukul 11.00 WIB dimana ketinggian air 155 cm. Kemudian, setiap jam nya air terus meningkat sekitar 10 cm hingga akhirnya menyentuh 210 cm pada pukul 16.00 WIB.

Sejak ketinggian tersebut, air terus menyurut hingga pukul 21.00 WIB berada di titik 180 cm.

Dirikan Dapur Umum Darurat

Wai Kota Semarang Hendrar Prihadi mengerahkan jajarannya segera mendirikan dapur umum di kawasan tergenang banjir rob.

“Segera mendirikan dapur umum, banyak warga yang terkena dampak di kawasan Bandarharjo. Rata-rata banjir rob di akses jalan kampung sampai 50 centimeter”, ungkap Hendrar, Senin (23/5) malam.

Hendrar menyebut banjir rob yang sampai melumpuhkan kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ini lebih didominasi disebabkan oleh faktor alam, yang sudah diprediksi oleh BMKG. Kondisi kian diperparah dengan jebolnya tanggul di sekitar dermaga.

“Dominasinya faktor alam, BMKG sudah memprediksi sebelumnya. Tapi ini diperparah dengan jebolnya tanggul tadi di dalam Pelabuhan sampai tingginya 1,5 meter,” ujar Hendrar.

Selain melumpuhkan kawasan Pelabuhan karena truk kontainer dan bongkar muat tak bisa beraktivitas, banjir rob juga menggenangi jalur pantura Semarang – Demak sehingga menyebabkan kemacetan.

(lna/dmr/DAL)

[Gambas:Video CNN]






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »