Unik, Warga di Lampung Gelar Upacara Kemerdekaan RI Berkostum Petani



Lampung, CNN Indonesia

Hari Kemerdekaan Indonesia, disambut gegap gempita masyarakat seantero Indonesia. Semangat nasionalisme masyarakat, tidak luntur menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2022 dan Upacara Kemerdekaan yang dilakukan di sejumlah daerah.

Seperti yang dilakukan warga lingkungan RT07 RW04 Dusun Bedelan, Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Lampung ini melaksanakan kegiatan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke-77 RI  dengan cara unik dan berbeda sendiri.

Warga melaksanakan upacara kemerdekaan itu di halaman SDN 2 Way Gelam. Ada sekitar 200-an lebih peserta upacara mulai dari anak-anak, pemuda hingga orang tua lingkungan setempat, anggota Linmas Desa, murid sekolah serta guru SDN 2 Way Gelam mengikuti kegiatan Upacara Kemerdekaan RI.

Antusias warga ini terlihat cukup tinggi, dengan mengenakan caping dan pakaian khas petani serta membawa peralatan seperti cangkul, bambu dan lainnya. Bahkan warga juga membawa hasil pertanian seperti sayuran, papaya, kelapa, singkong dan lainnya menggunakan bakul. Selain itu, ada juga warga yang mengenakan pakaian kebaya ciri khas Indonesia.

Uniknya lagi, warga menggunakan sandal jepit dan sepatu boots.

Kemudian ada beberapa anak kecil mengenakan atribut bak pasukan perang zaman dulu. Atribut yang digunakan seperti senjata tembakan dibuat dari batang daun pisang. Lalu topi dibuat dari daun nangka dirangkai menggunakan batang lidi daun kelapa, dan pakaian bawah dibuat dari daun nyiur (kelapa) berbentuk rumbai.

Mereka langsung bersiap dan berbaris rapi mengikuti serangkaian kegiatan. Saat upacara berlangsung, suasana terasa hening dan mereka begitu khidmat memaknai arti Kemerdekaan RI tersebut.

Usai prosesi menaikkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan pembacaan teks proklamasi dan pembacaan UUD 1945.

Pembina upacara dipimpin seorang ASN salah satu guru di SDN 2 Way Gelam yakni Toyib, warga Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo yang notabenenya anak dari seorang petani.

Ia menyampaikan, pelaksanaan upacara di Hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini, untuk memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga. Kemerdekaan ini sendiri, memiliki peran penting dan makna tersendiri bagi seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali petani.

“Petani sebagai pondasi yang kokoh bagi suatu bangsa, dan menjadi penyokong utama suatu negara. Maka bangga lah disebut sebagai petani, ataupun sebagai anak petani,” kata dia, Rabu (17/8).

Ia mengatakan, dua hal poin penting, pelibatan warga di pedesaan dalam Upacara Kemerdekaan untuk lebih menanamkan rasa cinta Tanah Air dan mengingatkan kembali kepada mereka agar tidak melupakan “Jas Merah” (Jangan sekali-sekali melupakan sejarah) ataupun “Jas Hijau” (Jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama) seperti yang dikatakan Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno.

“Tujuannya, untuk mengingatkan kembali bangsa ini dan para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Dengan ikut andilnya para petani, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan semangat serta kreativitas untuk bercocok tanam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kita juga tanamkan kepada mereka, agar memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme karena sangat penting bagi bangsa dan negara.

“Semangat nasionalisme harus terus dibangun di semua lapisan masyarakat, termasuk di kalangan petani yang dengan semangat luar biasa mengikuti upacara Kemerdekaan ke-77 tahun ini,” tegasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut..


Alasan Pemilihan Kostum Petani dalam Upacara HUT ke-77 RI

BACA HALAMAN BERIKUTNYA





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »