Tidak hanya Fisik, Olahraga Panjat Dinding Ternyata juga baik bagi Kesehatan Mental


Panjat dinding (wall climbing) mungkin tampak seperti olahraga khusus dan penuh dengan bahaya karena melibatkan penskalaan sisi tebing atau dinding batu buatan serta ketinggian. Namun, para ahli mengatakan olahraga ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan fisik dan mental yang tidak selalu ditemukan pada olahraga lain.

Berikut adalah delapan alasan yang mengaruskan Anda mencoba berlatih olahraga panjat tebing, seperti dilansir CNN.

1.   Meningkatkan kebugaran daya tahan jantung

Mendaki dapat membuat jantung Anda terpompa karena melibatkan banyak gerakan seperti tarikan, dorongan, dan pengangkatan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, olahraga panjat tebing dalam ruangan ternyata membutuhkan pengeluaran energi yang sama dengan berlari 8 hingga 11 menit per mil.

Atlet profesional, Zack DiCristino bersama tim nasional USA Climbing mengukur detak jantung sekitar 150 denyut per menit saat mereka mendaki, angka yang cukup mengesankan sebagai alternatif untuk terapis fisik.

2.   Membangun kekuatan otot

Tidak mengherankan bahwa mengangkat tubuh Anda ke dinding tebing akan membentuk otot di lengan Anda karena aktivitas memanjat akan melibatkan latihan seluruh tubuh. Selain melatih otot bisep, trisep, dan deltoid, latihan ini juga melatih perut, oblique, glutes, paha, betis, dan lainnya.

“Anda membangun banyak kekuatan tubuh bagian atas saat memanjat, terutama di tangan dan jari,” kata DiCristino.

“Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa menggunakan teknik yang tepat dalam memanjat, akan melatih tubuh bagian bawah, hal ini bisa diakukan dengan teknik jongkok dan melompat.”

3.   Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan

Mendaki mengharuskan Anda untuk dapat meregangkan lengan dan kaki secara tinggi dan lebar, ditambah meliukkan tubuh ke posisi yang tidak biasa. Dan, tentu saja, Anda perlu menyeimbangkan dengan teknik pijakan kecil. Semakin banyak Anda mendaki, semakin baik fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi Anda.

“Mendaki membantu tubuh Anda menjadi lebih bugar dan meningkatkan tubuh anda daam bergerak,” kata Nick Wilkes, pemilik dan instruktur kepala di Devils Lake Climbing Guides, layanan pemandu di Madison, Wisconsin.

4.   Meningkatkan memori dan pemecahan masalah

Sebagian besar keterampilan panjat tebing terletak penentuan dan penghafal rute pendakian yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Saat mendaki, Anda dituntut untuk memecahkan masalah secara cepat dengan mengubah rute atau pola pijakan dalam menghadapi rintangan yang tidak terduga.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of North Florida menunjukkan bahwa aktivitas memanjat terbukti meningkatkan kapasitas memori kerja hingga 50%. Wanita akan lebih baik dalam memulai pendakian daripada pria. karena peerempuan terbiasa memecahkan masalah fisik dengan otak mereka.

“Mendaki sangat kognitif jika dilakukan di alam,” kata DiCristino.

5.   Meningkatkan keterampilan komunikasi

Memanjat tebing menuntut Anda untuk melatih kemampuan komunikasi, karena komunikasi menjadi kunci untuk keselamatan Anda untuk menyelesaikan olahraga ini. Pemanjat bertali biasanya memiliki pendamping di bawah yang disebut belayer untuk menangani tali melalui perangkat untuk mengatur ukuran ketegangan atau kekenduranya, selain itu mereka juga berfungsi untuk menangkap Anda setiap jatuh dan turun dari pemanjatan.

Sepanjang pendakian, keduanya harus terus-menerus berkomunikasi tentang keadaan ketegangan tali yang dibutuhkan, kapan pemanjat ingin beristirahat dan kapan saatnya turun. Komunikasi adalah kuncinya, dengan membangun kepercayaan antara pemanjat dan belayer yang menangani tali.

“Agar saya menjadi pemanjat yang lebih baik, saya harus berkomunikasi secara jelas dengan orang yang menahan saya sehingga mereka tahu bagaimana keadaan saya, khususnya saat saya perlu istirahat atau jika ingin mengubah pendakian dengan berbagai teknik,” kata Lindsay Wendt, pelatih kesehatan bersertifikat, pelatih kebugaran, dan pemilik Break Free Fitness yang berbasis di Atlanta.

“Hal yang juga berlaku jika saya yang memegang tali, tugas saya sebagai belayer adalah memberikan dorongan ketika pemanjat merasa dia tidak bisa melakukan gerakan tertentu, menunjukkan cara yang lebih efisien untuk menyelesaikan rute dan mendukungnya dari bawah ketika dia mengubah arah injakan menjadi lebih buruk atau membuat injakan baru,”

6.   Meningkatkan kepercayaan

Percaya diri menjadi salah satu modal penting yang harus dimiliki oleh para pemanjat. Panjat tebing akan melatih rasa percaya diri Anda untuk menyelesaikan pendakian dalam satu rute yang dilakukan dengan optimis tanpa keraguan.

7.   Membangun komunitas

Studi yang dilakukan Departemen Urusan Veteran AS tentang manfaat panjat tebing adaptif bagi penyandang difabel menunjukan bahwa panjat tebing dalam ruangan bisa menghasilkan manfaat fisik, sosial, dan psikologis, termasuk persahabatan.

 

8.   Mengatasi depresi

Panjat tebing dapat membantu melawan kesedihan. Para peneliti di Jerman menemukan panjat tebing menjadi alat psikoterapi untuk orang dewasa yang mengalami depresi berkat manfaat fisik, sosial dan mentalnya.

Jika Anda mendaki di luar, Anda mungkin mendapatkan dorongan ekstra karena penelitian juga menunjukkan menghabiskan waktu di alam merupakan cara terbaik untuk menghilangkan depresi. Mendaki juga sangat reflektif yang menunjukkan kepada Anda bagaimana menghadapi ketakutan, kekecewaan, dan kesuksesan.(M-4)

 






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »