Mempermudah Embarkasi dari Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa


TANGERANG, bisniswisata.co.id: MASA pelaksanaan haji 1444 Hijriah, maskapai penerbangan Lion Air Group melaksanakan kerjasama charter angkutan haji selama 3 (tiga) bulan dengan salah satu operator penerbangan internasional.

Menggunakan basis operasional (home base) di Madinah dan Jeddah, charter flight Lion Air Group melayani jamaah asal pemberangkatan (embarkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan tujuan (debarkasi) Arab Saudi di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).

Untuk wilayah Asia, Timur Tengah dan Eropa dilayani dari embarksi Almaty – Bandar Udara Internasional Almaty, Nur-Sultan, Republik Kazakhstan, Asia Tengah (ALA).  Tashkent – Bandar Udara Internasional Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan, Asia Tengah (TAS).  Baku – Bandar Udara Internasional Baku Heydar Aliyev, Azerbaijan, Asia Barat (GYD).  Embarkasi Kuwait – Bandar Udara Internasional Kuwait, Asia Barat (KWI).  Dhaka – Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal, Bangladesh, Asia Selatan (DAC).  Kochi – Bandar Udara Internasional Cochin, Kerala, India, Asia Selatan (COK).

Embarkasi New Delhi – Bandar Udara Internasional Indira Gandhi, India, Asia Selatan (DEL).  Guwahati – Bandar Udara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi, Assam, India, Asia Selatan (GAU). Karachi – Bandar Udara Internasional Jinnah, Pakistan, Asia Selatan (KHI). Lahore – Bandar Udara Internasional Allama Iqbal, Pakistan, Asia Selatan (LHE). Multan – Bandar Udara Internasional Multan, Pakistan, Asia Selatan (MUX). Islamabad – Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto, Islamabad, Pakistan, Asia Selatan (ISB).

Embarkasi Dubai – Bandar Udara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab (DXB).  Ras Al Khaimah – Bandar Udara Internasional Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (RKT). Dammam – Bandar Udara Internasional King Fahd, Saudi Arabia (DMM). Riyadh – Bandar Udara Internasional King Khaled, Saudi Arabia (RUH). Istanbul – Bandar Udara Internasional Sabiha Gökçen Turki (SAW).

Wilayah Afrika embarkasi Moroni – Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim, Kepulauan Komoro di sebelah timur Afrika dan berada di selat Mozambik (HAH). Djibouti – Bandar Udara Internasional Djibouti–Ambouli, Tadjoura, Djibouti, Afrika (JIB). Abidjan – Bandar Udara Internasional Félix-Houphouët-Boigny, Pantai Gading, Afrika (ABJ). El Djair – Bandar Udara Internasional Houari Boumediene, Algeria, Afrika (ALG). Nouakchott – Bandar Udara Internasional Nouakchott–Oumtounsy, Mauritania, Afrika (NKC). Nairobi – Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta, Kenya, Afrika Timur (NBO). Accra – Bandar Udara Internasional Kotoka, Ghana, Afrika Barat (ACC). Tamale – Bandar Udara Internasional Tamale, Ghana, Afrika Barat (TML).

Embarkasi Bamako – Bandar Udara Internasional Modibo Keita, Mali, Afrika Barat (BKO). Abuja – Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe, Nigeria, Afrika Barat (ABV). Lagos – Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed, Ikeja, Nigeria, Afrika Barat (LOS). Sokoto – Bandar Udara Internasional Sadiq Abubakar III, Nigeria, Afrika Barat (SKO). Birnin Kebbi – Bandar Udara Internasional Sir Ahmadu Bello, Nigeria, Afrika Barat (DNBK). Kano – Bandar Udara Internasional Mallam Aminu Kano, Nigeria, Afrika Barat (KAN). Diass – Bandar Udara Internasional Blaise Diagne, Diass, Republik Senegal, Afrika Barat (DSS). Dakar – Bandar Udara Internasional Léopold Sédar Senghor, Republik Senegal, Afrika Barat (DKR). Niamey – Bandar Udara Internasional Diori Hamani, Niger, Afrika Barat (NIM). Dan embarkasi Ouagadougou – Bandar Udara Internasional Thomas Sankara, Burkina Faso, Afrika Barat (OUA).

SDM dan Armada Terbaik

Menurut Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Strategic Lion Air, menejemen telah mempersiapkan 694 sumber daya manusia terbaik, terdiri 164 pilot, 422 awak kabin, 96 teknisi, dua petugas pengatur jadwal (scheduler), dua petugas layanan darat (ground handling) serta delapan petugas dispatcher (flight operation officer).

Lion Air mengoperasikan Sembilan (9) Airbus 330 kategori seri 300 dan 900NEO (440 kursi) dan delapan (8) Boeing 737-900ER (215 kursi). Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. Dengan armada tersebut Lion Air dinilai mampu untuk melayani penerbangan non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam. Seluruh pesawat sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing- masing negara serta aturan internasional dimana pesawat tersebut akan dioperasikan.

Dalam penyelenggaraan haji tahun 2023, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) rerata 95% dari total 4.600 frekuensi terbang pergi pulang (PP). Keseriusan tersebut juga dilaksanakan seiring dengan memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara pelaksanaan perawatan pesawat dan pengaturan operasional di bandar udara serta pengambilan keputusan yang cepat dan tepat guna mempertahankan ketepatan waktu (meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan).

Komitmen tersebut dilakukan dengan menerapkan pengaturan pergerakan penumpang dan pesawat, koordinasi intensif bersama pihak terkait guna memastikan kelancaran operasional penerbangan, mengaplikasikan standar prosedur pengoperasian pesawat udara sesuai aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat, pelaksanaan pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya, papar Danang lebih jauh.

Dalam kaitan aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang apapun dari orang lain ke dalam pesawat. Barang elektronika harus dilepas dari baterainya serta pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan serta wajib mematuhi seluruh aturan penerbangan.

Enam Bandara Angkasa Pura Airport

Berdasarkan ketetapan dari Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Angkasa Pura Airports akan melayani sebanyak 269 kloter, dengan rincian Bandara Adi Soemarmo Solo melayani 95 kloter, Bandara Juanda Surabaya melayani 84 kloter, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani 41 kloter, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan melayani 20 kloter, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin melayani 17 kloter, serta Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok melayani 12 kloter.

Direktur Utama Angkasa Pura Airport, Faik Fahmi menyatakan kesiapan 6 bandara dalam menyambut Angkutan Udara Jamaah Haji 2023. Dengan berkoordinasi dengan stake holder layanan jasa angkutan udara dalam pelayanan angkutan haji. Mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan, dan pelayanan. Memastikan kesiapan infrastruktur bandara pendukung pelayanan melalui penyesuaian jam operasional bandara, penyesuaian kategori fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) sesuai dengan tipe pesawat terbesar yang digunakan, menyiapkan peralatan keamanan penerbangan di asrama haji, serta memastikan kesiapan personel operasional.

Angkasa Pura Airports mempersiapkan sebanyak 1.690 personel operasional, terdiri dari personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), airport security (Avsec), dan personel operasional yang bertugas di area sisi udara. Dari total 1.690 personel, sebanyak 127 personel Avsec, bertugas khusus untuk melaksanakan pemeriksaan barang bawaan dan calon jamaah. *



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »