Israel Tahan Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa


Polisi pendudukan Israel menahan enam warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Polisi pendudukan Israel menahan enam warga Palestina pada Rabu (5/10/2022) di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem yang diduduki. Tiga wanita termasuk di antara mereka yang ditahan.


Dilansir dari laman Middle east Monitor pada Kamis (6/10/2022), Menurut laporan lokal, dua wanita ditahan saat mereka meninggalkan Al Aqsa, sementara yang ketiga ditahan di dalam masjid. Salah satu dari tiga orang yang ditahan disebut warga negara Arab Israel.


Di samping itu, polisi Israel telah memperketat pembatasan pada warga Palestina yang ingin memasuki situs suci. Beberapa dokumen identitas diambil dari mereka, sedangkan yang lain diusir secara paksa dari daerah tersebut.


Hal ini terjadi di tengah peningkatan jumlah serangan oleh pemukim Yahudi ekstremis. Ratusan pemukim ilegal telah menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa selama hari libur keagamaan, termasuk Yom Kippur.


Sementara itu, para aktivis Palestina di Yerusalem yang diduduki telah meminta masyarakat di seluruh Tepi Barat yang diduduki memobilisasi dan menjaga Masjid Al Aqsa dari serangan yang direncanakan pemukim Yahudi. Mereka memperingatkan para pemukim ilegal sedang bersiap menyerbu Masjid Al Aqsa dalam jumlah besar untuk merayakan hari raya Yahudi Yom Kippur pada 4 dan 5 Oktober.


Pada ahad lalu, lebih dari 200 pemukim dan puluhan tentara Israel yang menyerbu masjid, situs tersuci ketiga di dunia Islam. Warga Palestina melihat adanya pelanggaran baru yang dilakukan oleh seorang pemukim perempuan ekstremis yang menari dan bernyanyi di depan Masjid Kubah Batu. Dia memprovokasi dan menyebabkan kemarahan di kalangan jamaah Palestina.





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »