IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Menutup Akhir Pekan


JawaPos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (19/5) kemarin ditutup menguat pada level 6.823,34. Angka tersebut naik 29,92 poin atau 0,4 persen dari pembukaan yang berada di level 6.719,76.

“Kami perkirakan, posisi IHSG saat ini masih berada di wave [iv] dari wave A pada label hitam atau wave B pada label merah. Adapun penguatan IHSG kami perkirakan akan menguji 6,900-7,032 dan hal ini akan terkonfirmasi apabila IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6,620 dan 6,509. Support di 6,620, 6,480 dan resistance: 6,832, 6,900,” kata Tim Riset MNC Sekuritas dikutip JawaPos.com, Jumat (20/5).

Sementara itu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas setelah tutup di atas 6.816 dan candle advanced block. “Trend bearish selama di bawah 6.902, berpeluang kenaikan terbatas rawan profit taking, closing di atas day MA (6.691),” ujarnya.

Ia melanjutkan, indeks juga terlihat dalam posisi indikator MACD Bearish, Stochastic Golden Cross & dominan sell power. Selama di atas 6.620, berpeluang menuju 6.888-6.986-7.040. Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.851/6.888/6.944/6.986, sedangkan untuk level support di posisi 6.799/6.691/6.620/6.565, dengan perkiraan range 6.770-6.890.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah cukup signifikan 0,75%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,58% sementara indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih rendah sebesar 0,26 persen.

“Penurunan indeks terjadi akibat kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga the Fed untuk mengatasi inflasi yang tinggi dapat mengarahkan ekonomi menuju resesi,” jelas Maxi.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Saifan Zaking





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »