JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk akselerasi pertepatan distribusi minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter, pemerintah menugaskan Perum Bulog menyiapkan cadangan minyak goreng.
“Perum Bulog menyediakan cadangan minyak goreng sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng murah dan nanti akan disiapkan dalam bentuk pemesanan sederhana,” ungkap dia dalam konferensi pers, Jumat (20/5).
Penugasan itu adalah untuk mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat dengan harga terjangkau sebesar Rp 14.000 per liter. Kemudian, pelaksanaan ekspor oleh produsen juga akan dilakukan pengawasan secara tepat dan terintegrasi.
“Pengawasan oleh Bea Cukai, Satgas Pangan Polri, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan pengawasan juga akan melibatkan Kejaksaan Agung,” tuturnya.
Apabila terdapat perilaku tidak menyenangkan dari pelaku usaha, baik produsen dan distributor, pemerintah akan segera melakukan penindakan. Sebab, hal ini berurusan dengan kesejahteraan orang banyak.
“Pemerintah akan secara tegas menindak setiap penyimpangan baik distribusi maupun ekspor oleh pihak-pihak yang tidak sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang ada,” sebut Airlangga.
Adapun, untuk pelaksanaan teknis pencabutan pelarangan dan pembukaan kembali ekspor ini akan diatur oleh Kementerian Perdagangan, kementerian Keuangan dan juga akan dikoordinasikan secara teknis.
Ia mengharapkan dengan langkah ini, pembukaan ekspor yang akan berjalan pada tanggal 23 Nei nanti dapat terlaksana secara optimal, yakni dengan pasokan untuk minyak goreng di dalam negeri dapat terus tersedia.
“Dan juga dapat memastikan bahwa distribusinya sampai kepada masyarakat terutama di pasar-pasar tradisional ataupun di pasar tradisional. Nanti akan ada tambahan penjelasan secara teknis sebelum tanggal 23 Mei nanti,” pungkasnya.
Recent Comments